Senin, 01 Mei 2017

batu atau air

jika hati manusia sekeras batu,bagaimana cara kita membentuknya?
apakah dengan batu atau dengan air?
dengan kekerasan atau kelembutan?
emosi atau nurani?
dengan amarah atau kasih?
dengan bentakan atau nasihat?
akankah ada yang bisa mengubahnya?
tentu ada,yaitu Allah,tapi melalui apa?siapa?bagaimana?kapan?dimana?
bagaimana dengan orang yang ingin mengubahnya,apakah bisa?apakah dia didengarkan?atau hanya dianggap angin lalu?bagaimana jika hanya dianggap mengganggu?
andaikan bisa menggunakan kekerasan,tentu aku lebih memilih itu,tapi apakah hal itu akan mengubahnya?hahaha,mungkin aku yang akan berubah,aku akan kehilangan jati diriku,bahkan orang disekitarku pun akan berubah dan memandangku sebagai psiko. lalu apakah harus dengan kelembutan?tentu bisa,iya bisa untuk lebih diabaikan,namun itu tak mengubah jati diriku dan orang disekitarku,namun apakah aku memiliki banyak kesabaran?seperti halnya kata orang kesabaran ada batasnya,namun sampai sebatas mana kesabaran yang aku punya?
hahahah,aku sendiripun tak mengenal diriku sendiri,lalu bagaimana aku mengubah orang lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar